Dion sedang memperhatikan ibunya
memilah-milah beras. Dalam sebuah tampah besar, Dion melihat ibunya
membagi beras menjadi dua bagian. Dion pun bertanya, “Bu, mengapa
beras-beras itu harus dipisahkan? Bukannya semuanya iu sama?”
Dengan lembut si Ibu menjawab, “Memang
semua terlihat sama nak, namun kita juga harus jeli. Harus bisa
memperhatikan lebih teliti lagi karena masih banyak kerikil kecil dan
kulit beras. Jika kita masih mampu untuk memilih yang baik, mengapa
tidak?”
Di dalam dunia ini, semua manusia memang
tampak sama. Namun jika kita bisa melihatnya dengan jeli, maka akan
rupa-rupa karakter. Ada pribadi yang baik dan ada pribadi yang jahat.
Saat kita berhubungan dengan orang, maka akan banyak karakter yang kita
jumpai. Karakter-karakter orang lain tersebut juga bisa mempengaruhi
kepribadian kita.
Saat kita terlalu lama berkumpul dengan
orang-orang yang memiliki perilaku negatif, maka kita juga bisa terseret
dalam arus negatif. Sebaliknya jika kita berkumpul dengan orang-orang
yang memiliki perilaku baik, maka kita pun menjadi termotivasi untuk
bisa menjadi lebih baik.
Akan lebih baik jika kita tetap
memelihara hal baik dari pada hal buruk. Saat melihat orang lain sukses,
janganlah sampai timbul iri hati bahkan sampai memaki. Jadikan
kesuksesan orang lain sebagi cambuk agar kita bisa mencapai apa yang
kita inginkan.
Bergaulah dengan Yesus karena Yesus
selalu penuh dengan kebaikan dan kasih. Saat kita hidup dekat dengan
Yesus, maka kita tidak akan pernah salah jalan, bahkan kehidupan kita
akan terpelihara.
Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
Amsal 2:20