Menanti Hidup Kekal

             Tia berlari-lari turun dari mobilnya dan langsung menuju ke kamarnya. Dia tampaknya sudah sangat rindu dengan ikan kesayangannya semenjak ditinggal berlibur selama 1 minggu. Betapa terkejutnya saat dia melihat bahwa ikan kesayangannya telah mengapung. Ikan itu telah mati.

“Ma, kenapa ikanku mati?”

“Ikan Tia sudah berada di sorga bersama Tuhan Yesus.”

Begitu mendengar penjelasan ibunya, Tia pun berhenti menangis karena dia percaya bahwa ikannya telah berada di kolam milik Tuhan Yesus.

Banyak orang yang sangat takut terhadap kematian. Ada yang tidak ingin kehilangan orang terkasih, ada pula yang tidak ingin mengalami mati muda. Banyak orang berlomba-lomba untuk mencari rasa aman sehingga beroleh umur panjang.

Perlu kita ketahui bahwa hidup dan mati bukan diatur oleh manusia. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui kapan kita akan berpulang ke rumah Bapa di sorga. Hidup kita di dunia ini hanya sementara, karena kehidupan kekal yang sesungguhnya adalah di sorga bersama dengan Tuhan Yesus.

Jangan pikirkan tentang kematian atau mulai menghitung hari kapan hidup kita akan berakhir. Namun mulailah untuk berpikir seberapa besar peranan kita selama di dunia dan apa yang telah kita kerjakan untuk Tuhan. Sudahkah kita menjadi orang yang berarti dan berkenan kepada Tuhan selama kita hidup?

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.

Yohanes 3:36